Daftar Lembaga Penyelenggara TKBI dan TKDA untuk Serdos

TKDA dan TKBI adalah syarat wajib bagi dosen untuk dapat mengikuti seleksi sertifikasi dosen (serdos). Tentu semua dosen akan berusaha untuk mendapatkannya dan lulus.

Baca juga: Tips Lolos TKDA dan TKBI

TKDA merupakan singkatan dari Tes Kompetensi Dasar Akademik, sedangkan TKBI merupakan singkatan dari Tes Kompetensi Dasar Bahasa Inggris. Kedua tes tersebut harus diikuti oleh dosen dan harus memenuhi nilai ambang batas agar dapat lolos administrasi untuk seleksi serdos.

Penyelenggara TKDA dan TKBI harus diakui oleh Kemendikbudristek agar sertifikat bisa divalidasi di aplikasi SISTER. Berdasarkan Surat Edaran dari Direktur Sumber Daya Kemendikbudristek tertanggal 31 Mei 2022 nomor 1798/E4/KK.01.01/2022, ada 14 perguruan tinggi/lembaga yang diakui sebagai penyelenggara TKBI dan TKDA. Berikut screenshot daftar lembaga penyelenggara TKBI dan TKDA:

Lembaga Penyelenggara TKBI dan TKDA

Penyelenggara TKDA dan TKBI yang diakui untuk Sertifikasi Dosen

Berikut ini 14 lembaga yang diakui oleh kemendikbudristek sebagai penyelenggara TKDA dan/atau TKBI:

Universitas Airlangga (TKDA)
Universitas Gadjah Mada (TKDA dan TKBI-AcEPT)
Universitas Indonesia (TKDA dan TKBI-EPT)
Universitas Padjadjaran (TKDA)
Universitas Muhammadiyah Malang (TKBI-TAEP)
Universitas Sebelas Maret (TKBI-TEAP)
Institut Teknologi Bandung (TKBI-ELPT)
Universitas Negeri Yogyakarta (TKBI-ProEFL)
Universitas Pendidikan Indonesia (TKBI-PTESOL)
Universitas Negeri Jakarta (TKDA dan TKBI)
TEFLIN (TKBI-TOEP)
HIMPSI (TKDA-TPDA)
ETS (TKBI-TOEFL ITP/CBT/IBT)
IELTS (TKBI-IELTS)

Namun selain 14 penyelenggara tersebut, ada juga PT. Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) yang menjadi penyelenggara TKDA dan TKBI yang diakui oleh Kemendikbudristek sebagai syarat serdos. Sebenarnya, PLTI telah bekerjasama dengan HIMPSI untuk menyelenggarakan TKDA (TPDA) dan juga bekerjasama dengan TEFLIN untuk menyelenggarakan TKBI (TOEP). Jadi, sederhananya PLTI diakui karena menyelenggarakan tes dari TEFLIN dan HIMPSI.

Dari daftar penyelenggara tersebut, ternyata tidak semua perguruan tinggi/lembaga diakui sertifikatnya untuk TKDA dan TKBI sebagai syarat serdos. Oleh karena itu, kamu harus benar-benar memperhatikan nama penyelenggara tes yang akan kamu ikuti dan memastikan penyelenggara tersebut telah diakui oleh Kemendikbudristek.

Tips lolos TKDA dan TKBI sebenarnya tidak terlalu ribet. Seorang dosen sudah pasti minimal lulusan S2, jadi sudah pasti memiliki kualifikasi akademik yang baik. Bahkan rekan-rekan penulis yang berusia diatas 50 tahun saja masih mampu mengikuti tes TKDA dan TKBI dan memenuhi syarat nilai ambang batas. Tapi, keluhan utamanya ada pada tes TKBI, karena bahasa Inggris bukan bahasa yang kita gunakan sehari-hari.

Tips lolos nilai ambang batas TKDA adalah dengan membiasakan diri dengan soal-soal seputar Matematika dasar dan pengetahuan umum seperti aljabar, bangun datar, bangun ruang, logika, bahasa, dsb. Soal yang muncul sudah pasti soal-soal dasar yang sudah dipelajari di bangku sekolah sehingga tanpa belajar pun seharusnya sudah bisa dikerjakan. Namun, ada baiknya tetap melakukan latihan-latihan soal agar memiliki gambaran soal yang akan muncul pada saat ujian.

Tips lolos nilai ambang batas TKBI adalah dengan banyak membaca teks berbahasa Inggris dan memahaminya. Jangan lupa untuk memperbanyak kosakata bahasa Inggris, karena jika tidak bisa mengartikan soal yang muncul tentu akan menjadi masalah pada saat ujian. Kebanyakan tipe soal adalah reading dan structure/grammar, jadi dengan membiasakan diri membaca teks berbahasa Inggris serta memperbanyak kosakata akan sangat membantu saat ujian.

Berdasarkan pengalaman penulis, tes dari TEFLIN yaitu TOEP adalah tes TKBI yang cukup mudah dan paling sesuai untuk orang Indonesia. Soal TOEP terdiri dari 50 listening dan 50 reading. Teks yang ada pada reading juga kebanyakan seputar Indonesia, jadi sedikit banyak peserta tes sudah memiliki gambaran. Namun, jika kamu cukup yakin dengan kemampuan bahasa Inggrismu, tidak ada salahnya untuk mengambil ujian dari penyelenggara yang lebih populer seperti ETS atau IELTS.

Sekian dulu artikel kali ini, semoga bermanfaat.