12 Cara mengajar dosen yang disukai mahasiswa
Cara mengajar dosen yang disukai mahasiswa bisa saja beragam sesuai dengan karakter dosen dan mahasiswanya. Sebagai seorang dosen, sudah tentu ingin mengetahui trik-trik mengajar yang disukai mahasiswa. Dengan cara mengajar yang menyenangkan, kemungkinan besar mahasiswa akan dapat mengikuti perkuliahan dengan baik.
Bagaimana cara mengajar dosen yang disukai mahasiswa? Pada artikel ini sudah dirangkum beberapa strategi mengajar dosen yang secara umum disukai oleh mahasiswa. Silahkan simak informasinya berikut ini:
Cara Mengajar Dosen yang Disukai Mahasiswa
Mengajar merupakan salah satu dari Tri Dharma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan oleh dosen. Agar membuat proses pembelajaran menjadi menarik, dosen harus mampu menguasai kelas dan menerapkan berbagai strategi. Nah, berikut ini cara mengajar yang dapat dilakukan oleh dosen dan disukai oleh mahasiswa:
1. Menyampaikan materi dan instruksi dengan jelas
Dosen harus mampu menyampaikan materi dengan jelas. Hal yang perlu diperhatikan oleh dosen dalam hal ini seperti penggunaan bahasa, pengucapan, intonasi, dan volume suara. Mahasiswa menyukai dosen yang memiliki suara lantang dan jelas, walaupun dalam situasi tertentu mereka juga mungkin menyukai dosen yang bersuara lembut.
Jadi, sebelum mengajar di kelas, ada baiknya dosen membaca ulang materi yang akan disampaikan. Tidak lupa juga untuk mencari referensi yang banyak agar lebih memahami materi tersebut dan dapat tampil dengan percaya diri di depan kelas.
2. Menyampaikan materi secara sistematis
Sangat wajar jika seseorang akan menerima pengetahuan secara bertahap. Jadi, pastikan materi yang kamu sampaikan sudah sesuai dengan urutannya. Apalagi kalo materi yang diberikan masih baru bagi mahasiswa, maka sebaiknya jelaskan dulu dasar-dasar dari materi yang akan diajarkan, setelah itu baru masuk ke materi utama.
Cara yang satu ini memang terkesan cukup mudah, walaupun faktanya banyak dosen yang suka mengajar beberapa materi tidak berurutan atau loncat-loncat. Dosen, seringkali menganggap mahasiswa seharusnya sudah paham beberapa materi tertentu sehingga tidak perlu diajari lagi. Tapi faktanya belum tentu semua mahasiswa paham, kan?
Jadi, pastikan mahasiswa sudah paham materi yang diajarkan, baru kemudian diteruskan ke materi selanjutnya.
3. Menambahkan humor
Dosen killer sangatlah tidak disukai oleh mahasiswa, walaupun sebagus apapun tujuan dosen tersebut sehingga terkesan menjadi killer. Selain itu, mahasiswa juga tidak suka dosen yang kaku dan juga menyajikan materi dengan membosankan. Sebaliknya, mahasiswa menyukai dosen yang memiliki selera humor. Mahasiswa akan senang ketika dosen menyelipkan hal lucu di sela perkuliahan.
Dosen sangat kaku dalam mengajar bisa membuat mahasiswa menjadi stres, apalagi dosen tidak memiliki usaha untuk mencairkan suasana. Oleh karena itu, cara mengajar dosen yang disukai mahasiswa adalah dengan memberikan sentuhan humor saat mengajar. Dosen bisa membagikan cerita lucu, pengalaman konyol, contoh otentik yang lucu, dan sebagainya yang bisa membuat mahasiswa tersenyum atau bahkan tertawa terbahak-bahak.
4. Melibatkan teknologi terkini
Jangan menjadi dosen kuno, apalagi terkesan gaptek. Libatkan teknologi-teknologi terkini dalam proses pembelajaran. Bisa sebagai contoh, atau bahan diskusi di dalam kelas.
Dosen juga dapat menggunakan software dan aplikasi terbaru, terutama untuk presentasi didalam kelas. Menggunakan perpaduan online dan offline juga dapat memberikan kesan perkuliahan yang menarik. Misalnya, kalau selama ini dosen memberikan tugas secara offline, coba sesekali berikan tugas melalui aplikasi seperti Google Classroom.
5. Membagikan pengalaman dan contoh yang relevan
Perkuliahan jangan melulu tentang teori, tapi bagikan juga pengalaman dan contoh yang relevan dengan teori yang diajarkan. Tegaskan kepada mahasiswa apa saja hal-hal di dunia nyata yang sesuai dengan teori yang dipelajari sehingga mahasiswa memiliki gambaran yang menjadi lebih tertarik pada perkuliahan.
Selain itu, dosen juga dapat membagikan pengalaman tertentu untuk mencairkan suasana di kelas sekaligus memberikan pembelajaran karakter kepada mahasiswa. Jangan lupa untuk memberikan pesan dan nasihat sebagai penutup cerita.
6. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
Dosen tidak perlu menggunakan terlalu banyak bahasa Ilmiah dan bahasa tingkat tinggi, apalagi hanya untuk terlihat keren di hadapan mahasiswa. Percayalah, kebanyakan mahasiswa tidak suka itu karena mereka tidak paham.
Jangan samakan mahasiswa dengan dosen. Dosen tergabung dalam masyarakat ilmiah yang berkecimpung dalam banyak kegiatan ilmiah seperti penelitian, seminar, dan aktif membaca jurnal ilmiah. Mahasiswa seharusnya juga tergabung sebagai masyarakat ilmiah, tapi sepertinya sebagian besar mahasiswa tidak mengerti dan masih sangat awam dengan masyarakat ilmiah. Jadi, kebanyakan mahasiswa tidak akan memahami istilah tingkat tinggi yang digunakan oleh dosen.
Jangan ragu untuk menggunakan bahasa yang sederhana dalam mengajar. Dosen juga boleh sesekali menggunakan bahasa daerah untuk membantu mahasiswa memahami materi yang diajarkan. Ingat, tujuan mengajar adalah membuat mahasiswa menjadi paham, bukan sebaliknya.
7. Memberikan tantangan dan motivasi
Anak muda biasanya sangat menyukai tantangan dan motivasi, jadi berikan mahasiswa kedua hal tersebut. Berikan informasi tentang apa saja yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa dan berikan motivasi serta cara-cara untuk melakukannya.
Selain itu, mahasiswa juga rentan menghadapi masalah karena minim pengalaman. Hal ini sangat wajar mengingat usia mahasiswa yang masih remaja dan juga masih dalam masa peralihan menjadi dewasa. Berikanlah dukungan kepada mereka dengan cara menyampaikan motivasi-motivasi yang berkaitan dengan dunia kerja, masyarakat, etika, dan lain-lainnya.
8. Fokus dan perhatian kepada mahasiswa
Semua orang suka diberi perhatian, begitu pula dengan mahasiswa. Jadi jangan dosen saja yang minta perhatian mahasiswa saat mengajar, tapi berikan juga perhatian pada mahasiswa. Ada dosen yang tidak memperdulikan mahasiswanya dan hanya fokus menyampaikan materi. Tentu ini bisa memberikan kesan kurang baik dari mahasiswa.
Hal sederhana yang bisa dilakukan adalah menatap seluruh mahasiswa satu persatu, jangan hanya ke mahasiswa tertentu saja. Saat mengajar, berikan juga kesempatan bagi mahasiswa untuk menyampaikan feedback, apakah mereka masih mengikuti perkuliahan atau tidak.
Selain itu, dosen juga harus jeli memperhatikan keadaan mahasiswa. Misalnya ada mahasiswa yang gelisah, coba tanyakan ada apa dengannya, mungkin saja dia sedang kurang sehat, atau sedang ada keperluan tertentu tapi tidak berani izin keluar. Mempersilahkan mahasiswa untuk meninggalkan kelas terkadang juga membuat dosen terkesan baik dan tentunya akan disukai oleh mahasiswa.
9. Menjadi role model
Dosen itu sama halnya dengan guru yang merupakan contoh bagi muridnya. Mahasiswa akan melihat dosen sebagai role model, jadi dosen harus mampu memberikan contoh yang baik. Berikanlah teladan kepada mahasiswa seperti harus disiplin, tepat waktu, berpakaian rapi, sopan, dsb.
Selain itu dosen juga harus mampu menjadi pemimpin yang baik di kelas sehingga memberikan pembelajaran yang baik dan tearah.
Dosen harus sadar kalau dia adalah Role model, maka dari itu dosen setidaknya harus benar-benar mahir dalam bidang tertentu, misalnya pengajar terbaik, peneliti terbaik, dosen paling rapi, dll.
10. Menyajikan materi yang menarik
Jangan menyajikan materi dengan gaya yang membosankan, dosen harus mampu memanfaatkan lingkungannya untuk menciptakan media pembelajaran yang menarik. Misalnya kalau selama ini hanya menggunakan power point sederhana, coba untuk selanjutnya gunakan power point dengan animasi yang lebih wah. Atau bisa juga menggunakan aplikasi presentasi yang lebih menarik lagi.
Mahasiswa biasanya kuliah dengan beberapa dosen dalam sehari, pastinya kejenuhan kerap kali menghampiri mereka. Dengan sajian materi yang menarik, mahasiswa akan mendapatkan kesan yang menyenangkan dalam pembelaaran.
11.Memberikan tugas yang dapat dikerjakan mahasiswa
Tugas kuliah merupakan salah satu tantangan dan cobaan yang harus dihadapi manusia. Setiap dosen pasti akan memberikan tugas kepada mahasiswa. Sebagai dosen yang peka dan perhatian dengan situasi mahasiswa, pahamilah bahwa mahasiswa memiliki banyak tugas yang harus mereka selesaikan. Maka dari itu, berikanlah tugas yang tidak terlalu membebani mahasiswa.
Jika tugas yang diberikan cukup sulit, maka berikan waktu yang cukup kepada mahasiswa. Selain itu, jika dosen ingin memberikan banyak tugas kepada mahasiswa, misalnya tugas mingguan, maka pastikan juga tugas tersebut tidak terlalu sulit dan dapat dikerjakan oleh mahasiswa tepat waktu.
12. Menghargai mahasiswa
Mahasiswa sama seperti orang pada umumnya yaitu merasa senang jika dihargai. Dosen harus memberikan penghargaan kepada mahasiswa. Berikan penghargaan sederhana seperti pujian karena datang lebih awal, mengerjakan tugas tepat waktu, berpakaian rapi, berbicara sopan, atau hal-hal sederhana lainnya.
Jangan meremehkan mahasiswa, karena mereka bisa merasa tidak senang, tersinggung, atau malah menjadi tertekan sehingga berdampak pada proses perkuliahannya. Jika ingin merendahkan mahasiswa karena kesalahannya, gunakan bahasa yang baik, sesuai, dan sedikit humor kemudian berikan sentuhan motivasi dan nasihat agar mahasiswa tersebut merasa dihargai. Ya, kurang lebih dengan penggunaan bahasa yang tepat, walaupun sebenarnya kita sedang memarahi mahasiswa, mereka tetap menerimanya dengan lapang dada dan mengakui kesalahannya, atau bahkan menertawakan kesalahannya sendiri.
____________________
Demikianlah beberapa cara mengajar dosen yang disukai oleh mahasiswa. Dosen bisa saja menggunakan cara-cara lain yang disukai mahasiswa dalam mengajar, semuanya bergantung pada situasi dan kondisi perkuliahan. Tapi secara umum, poin-poin diatas sudah menggambarkan hal-hal yang disukai mahasiswa dari dosennya saat mengajar.
Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa baca juga artikel lainnya di Akudosen.
Baca juga:
Post a Comment for "12 Cara mengajar dosen yang disukai mahasiswa"