Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berapa lama Artikel terindeks Google Scholar?

Pertanyaan ini seringkali muncul, terutama bagi penulis yang baru saja mempublikasikan artikelnya di jurnal online. Memang beberapa ingin artikelnya cepat terindeks di Google Scholar karena kebutuhan tertentu, misalnya untuk kenaikan pangkat dosen atau keperluan lainnya.

Komplain Penulis pada Pengelola Jurnal

Tidak lama setelah artikel dipulikasikan di jurnal online, beberapa penulis mungkin akan langsung cek judul artikelnya di Google Scholar. Namun karena belum terindeks disana, ada saja penulis yang bertanya kepada editor dan pengelola jurnal. Pertanyaan-pertanyaan yang sering diberikan seperti:

  • Kok artikel saya tidak ada di Google Scholar?
  • Artikelnya tidak dimasukkan ke Google Scholar?
  • Mengapa artikelnya tidak ada di Google Scholar, padahal sudah terbit?

Editor dan pengelola jurnal juga sering dianggap penipu karena tidak melakukan pekerjaannya dengan benar sehingga artikel yang telah terbit tidak terindeks di Google Scholar. Padahal penulis sudah bayar mahal, ya kan?

Perlu diperhatikan, editor dan pengelola jurnal tidak mendaftarkan artikel yang terbit di jurnal untuk terindeks di Google Scholar. Tapi, Google Scholar akan melakukan indeksasi mandiri ke jurnal tersebut dan mengindeks artikel-artikel yang baru terbit.

Bagaimana cara kerja Google Scholar dalam mengindeks artikel?

Cara kerja Google Scholar dalam melakukan indeksasi terhadap artikel sebenarnya sangatlah sederhana. Sebuah website jurnal online seharusnya sudah memiliki sistem pengodean yang akan dapat diindeks oleh Google Scholar, seperti jenis terbitan (jurnal, konferensi, prosiding, dll), nama jurnal, volume, nomor, judul artikel, halaman, dan data-data lainnya. Setiap jurnal mempublikasikan terbitan, maka artikel-artikel dalam terbitan tersebut akan dapat diakses oleh publik, termasuk oleh mesin pengindeks dari Google Scholar. 

Hanya saja, setelah terbitan di publikasikan di jurnal, tidak serta merta mesin pengindeks Google Scholar akan langsung mengunjungi dan melakukan indeksasi. Tapi harus ada pancingan atau umpan yang membuat mesin pengindeks dari Google Scholar untuk mampir ke website jurnal tersebut.

Apa yang bisa dilakukan agar Google Scholar mengindeks artikel lebih cepat?

Seperti mesin pengindeks pada umumnya, Google Scholar akan lebih cepat mengindeks halaman yang sering dikunjungi atau sering dirujuk. Jadi berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan penulis agar artikelnya cepet terindeks Google Scholar:

  • Sering membuka dan membaca artikel yang telah terbit di website jurnal,
  • Membagikan link menuju artikel di website jurnal kepada orang lain agar ada yang membacanya,
  • Membagikan link di laman media sosial (facebook, dll.), tapi jangan terlalu banyak karena akan dianggap spam.

Berapa lama Artikel terindeks Google Scholar?

Waktu yang dibutuhkan Google Scholar untuk mengindeks sebuah artikel akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya:

  • Seberapa tinggi kunjungan ke website jurnal;
  • Apakah website jurnal terdaftar di Google Webmaster;
  • Seberapa sering artikel dikunjungi dan dibaca;
  • Seberapa bagus sistem dan plugin di website jurnal;
  • Apakah jurnal menggunakan platform OJS, atau platform lain yang sejenis;
  • Apakah artikel bersifat unik, atau tingkat plagiasinya tinggi.

Berdasarkan pengalaman penulis sebagai pengelola jurnal, artikel biasanya terindeks di Google Scholar paling cepat 2 hari dari diterbitkan. Namun, rata-rata waktu yang dibutuhkan artikel untuk terindeks di Google Scholar adalah satu sampai minggu. Kembali lagi, semuanya bergantung pada banyak faktor.

_______________ 


Itulah sedikit ulasan singkat tentang waktu yang dibutuhkan artikel untuk terindeks di Google Scholar. Semoga bermanfaat. Baca juga artikel lainnya di Akudosen.

Baca juga:

Post a Comment for "Berapa lama Artikel terindeks Google Scholar?"