Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10+ Cara Menaklukkan Hati Dosen

Pernahkah kamu bertemu dengan dosen super ganas alias killer? Bagaimana cara kamu menghadapinya?

Tentu saja setiap dosen memiliki karakteristik yang berbeda-beda, tapi sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk menaklukkan hati mereka. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas hal-hal apa saja yang bisa kamu lakukan untuk menaklukkan hati dosen sehingga dia terkesan dengan kamu dan tentunya akan berdampak baik di waktu yang akan datang. 

Berikut ini cara-cara yang bisa kamu lakukan:

1. Tepat waktu

Sebagian besar dosen sangat tidak menyukai mahasiwa yang terlambat, baik itu datang ke kelas, mengerjakan tugas, atau menyelesaikan tugas akhir. Maak dari itu, kamu harus selalu berusaha untuk tepat waktu. Tidak harus selesai lebih awal dari orang lain, tapi tepat waktu dan tidak terlambat.

Sekali saja kamu terlambat, itu akan membekas di ingatan sang dosen. Selanjutnya, kemungkinan itu dapat berdampak padamu di masa depan, misalnya saat bimbingan atau ujian. Misalnya, dosen killer yang selalu mencari-cari kesalahan, bisa saja dia mengungkit kalau kamu memang suka terlambat.

2. Berikan kesan yang baik di dalam kelas

Ya, tentu saja. Semua orang akan menilai kamu dari kesan yang kamu berikan padanya. Tidak berbeda dengan dosen di dalam kelas, dia akan memperhatikan semua mahasiswanya secara sadar maupun tidak sadar. Nah, selanjutnya sang dosen akan menandai mahasiswa yang memiliki kesan, bisa saja kesan baik maupun kesan buruk.

Pastikan kamu memberikan kesan yang baik di dalam kelas, misalnya fokus menyimak kuliah, aktif berdiskusi dan menyampaikan pendapat, serta mampu memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sang dosen.

3. Senyum Salam Sapa

Hal ini merupakan kewajiban utama untuk menaklukkan hati dosen, meskipun beliau merupakan dosen killer. Ya, semua orang senang melihat senyum, kemudian disalami, dan disapa. Walaupun ada beberapa dosen yang memberikan respon biasa saja, tapi dalam hatinya dia pasti juga tersenyum.

Kemungkinan besar dalam hati sang dosen akan berbicara "wah ini anak sopan sekali, semoga lancar kuliahnya".

Tapi ingat, jangan cuma menyapa di kelas saja. Sapa dosen dimana pun kamu bertemu dengannya, misalnya di pasar, mall, tempat wisata, atau di tempat lainnya. Jangan sekali-kali kamu pura-pura tidak melihat, apalagi sudah saling bertatap mata tapi pura-pura tidak kenal. Dosen itu punya ingatan yang tajam, jadi dia pasti ingat kamu pernah pura-pura tidak kenal dengannya.

4. Kerjakan Tugas dengan maksimal

Jangan setengah-setengah ketika mengerjakan tugas. Berikan yang terbaik, ibaratnya jika diminta 100% maka berikan 200%. Tapi perhatikan juga dosennya ya, ada beberapa dosen yang tidak suka mahasiswa yang mengerjakan tugas dengan berlebihan.

Tips-nya adalah dengan memahami sepenuhnya instruksi dari tugas yang diberikan. Kemudian kerjakan tugas tersebut dengan serius. Tulis juga laporannya dengan rapi sehingga enak dibaca. 

5. Bertanya jika tidak tahu atau tidak paham

Pernahkah kelas kamu ditanya oleh dosen "apakah ada pertanyaan?"

Pertanyaan semacam itu sebenarnya merupakan cara paling sederhana bagi dosen untuk menguji pemahaman mahasiswa. Tapi tahu kah kamu kalau kebanyakan dosen tidak suka ketika mahasiswa diam saat diberikan pertanyaan tersebut?

Salah satu Tugas Dosen dalam tridharma perguruan tinggi adalah mengajar. Tentu tujuan dari mengajar adalah membuat yang diajar menjadi paham. Jika mahasiswa tidak paham apa yang diajarkan, maka kemungkinan dosen akan merasa gagal, atau malah menganggap mahasiswanya tidak mau belajar.

Nah, dosen sebenarnya tahu jika mahasiswanya diam karena tidak paham dan berharap mahasiswa berani bertanya. Ketika mahasiswa bertanya, dosen akan senang menjawabnya. Jadi, jangan malu bertanya jika tidak mengerti ya.

Baca juga:

6. Tunjukkan prestasi dan potensi

Sudah jadi pengetahuan umum bahwa orang yang akan dikenang adalah orang yang terbaik atau yang terburuk. Nah, kamu mau jadi yang mana?

Pastinya untuk menaklukkan hati dosen, kamu harus menjadi yang terbaik. Tidak perlu terbaik dalam segala hal, cukup dalam satu atau dua hal saja misalnya memiliki IPK tertinggi, atau memenangkan lomba menulis karya ilmiah, atau bisa juga menjadi Presiden Perkumpulan Mahasiswa di Kampus. Ya, prestasi-prestasi tersebut bisa membuat kamu dikenal oleh dosen.

Jika tidak mampu berprestasi, kamu juga bisa menunjukkan potensi kamu. Misalnya saat berdiskusi dikelas, tunjukkan kalau kamu mampu mengkritik, memberikan saran, atau menawarkan solusi dari masalah yang ada.

7. Fokus saat berada di kelas

Ikuti kelas perkuliahan dengan serius, fokus, dan jangan melakukan hal yang tidak seharusnya. Dosen biasanya tidak menyukai orang yang tidak fokus di kelas, apalagi sampai mengobrol dan bermain gadget selama perkuliahan berlangsung, bisa saja kamu disuruh keluar.

Perhatikan dan ikuti proses perkuliahan dengan baik. Walaupun perkuliahan yang diberikan sangat membosankan, kamu cuma perlu ingat bahwa pasti ada hal baru yang bisa kamu dapatkan dari perkuliahan itu.

8. Simak dan pahami esensi dari kuliah yang diberikan

Belajarlah seperti orang dewasa. Ingat, kamu adalah mahasiswa. Jangan samakan gaya belajarmu dengan anak SD, SMP atau SMA karena mereka belajar sebagian besar dari gurunya. Mahasiswa belajar 100% secara mandiri, dosen hanyalah fasilitator dan stimulator bagi mahasiswa. 

Nah, dari konsep tersebut, kamu tidak perlu mengingat semua isi buku dan ceramah yang diberikan dosen. Tapi pastikan kamu memahami semua esensi dari setiap materi yang diberikan, kemudian hubungkan esensi tersebut dengan pengetahuan dan keadaan di dunia nyata. Lihat, bagaimana keterkaitan tersebut menjadi relevan dan temukan masalah serta solusi berdasarkan dunia nyata.

Selanjutnya, sampaikan hal-hal tersebut dalam perkuliahan, bisa sebagai sebuah pertanyaan dalam sesi diskusi kelompok atau diskusi bersama dosen. Hal tersebut merupakan harapan yang dosen inginkan untuk dilakukan oleh mahasiswa.

9. Sopan santun dan pakaian yang rapi

Sopan santun merupakan budaya kita, jadi tunjukkan kalau kamu adalah mahasiswa yang berbudaya. Selain itu, perhatikan pakaian yang kamu gunakan jangan sampai melebihi batas dan sesuaikan dengan aturan perguruan tinggi.

Lakukan hal-hal sederhana seperti mengucapkan salam saat menyapa serta mencium tangan dosen ketika bersalaman seperti budaya kita ketika bersalaman dengan orang tua. Gunakan juga pakaian yang rapi dan pantas digunakan, misalnya menggunakan kemeja dan sepatu. Yaah, silahkan ukur sendiri tingkat kesopanan dan kerapian kamu sesuai dengan dosen dan lokasi perguruan tinggi kamu ya. Karena ada banyak sekali perbedaan tentang tingkat kesopanan dan kerapian di berbagai daerah.

10. Tampil sesuai ekspektasi dosen

Cara paling efektif untuk mendapatkan perhatian dosen adalah dengan tampil sesuai dengan ekspektasi sang dosen. Jika dosen ingin kamu aktif berdiskusi di kelas, maka tunjukkan kalau kamu bisa aktif.

Sebenarnya ada banyak hal yang biasanya menjadi ekspektasi dosen kepada mahasiswa. Misalnya dosen ingin mahasiswa mampu membuat karya ilmiah, mampu menyelesaikan tugas dengan cepat dan berkualitas, mampu mengerjakan proyek, dan sebagainya. Setiap dosen mempunyai ekspektasi yang berbeda-beda, jadi perhatikan bagaimana keinginan dosen terhadap mahasiswanya di awal perkuliahan, kemudian tunjukkan bahwa kamu bisa memenuhi ekspektasi dosen tersebut.

11. Jangan merusak "mood" dosen

Nah, hal yang satu ini harus benar-benar kamu perhatikan, apalagi dosennya killer, lagi sensitif, belum cair tunjangan, sedang ada masalah pribadi, dsb. 

Pernahkah kamu di sekolah, biasanya SMA, kompak satu kelas tidak mengerjakan tugas? atau berpura-pura tidak ada tugas? Jangan sekali-kali melakukan itu di perkuliahan karena itu akan merusak citra kamu di mata dosen.

Ingat, syarat minimal menjadi dosen adalah sudah S2, jadi sudah dapat dipastikan bahwa dosen kamu bukanlah orang yang bodoh. Maka jangan sekali-kali membodohi dosen kamu, karena itu akan membuat dia tidak senang. Jika kamu tidak paham, tidak bisa, atau belum menyelesaikan tugas, lebih baik katakan saja dengan jujur dan jangan mencari-cari alasan. Dosen akan menghargai mahasiswa yang jujur. 

12. Tampil prima saat kuliah, jangan tunjukkan kelemahan

Sesulit apapun perkuliahan yang kamu hadapi, jangan sekali-kali menunjukkan kelemahan kamu, apalagi sampai menguap di kelas. Syukur kalau cuma dikasih senyum atau disuruh cuci muka, tapi ada dosen yang benci itu dan mungkin akan menyuruh kamu pulang dan tidur saja di rumah.

Jadi pastikan kamu tidak begadang saat akan kuliah sehingga kamu bisa tampil bugar dan memberikan kesan terbaik selama perkuliahan berlangsung.

13. Jangan mencontek

Semua dosen sepertinya sangat membenci mahasiswa yang mencontek, baik pada tugas maupun pada ujian. Kerjakan sendiri tugas kamu, jangan mencontek dan jangan plagiat. Pekerjaan yang hanya copy+paste dari sumber di Internet juga harus kamu hindari. Apalagi sekarang sudah banyak aplikasi cek plagiat yang sering digunakan para dosen.

Kerjasama dalam mengerjakan tugas memang boleh dan tidak dilarang, tapi tentu tidak mungkin menuangkan ide yang ada di kepala ke dalam tulisan dan hasilnya sama persis dengan teman kamu. Dosen tidak menyukai hal tersebut, jadi pastikan kamu tidak mencontek ya.

________________ 

Akhir kata, itulah beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk menaklukkan hati dosen kamu sehingga dapat memberikan kesan yang baik. Pesan selanjutnya adalah untuk serius dalam proses perkuliahan dan jangan bermain-main agar cepat tamat. Semoga kamu dapat lulus tepat waktu dan mendapat gelar yang kamu inginkan ya.

Sekian dulu artikel kali ini, baca juga artikel lainnya:

Baca juga:

Post a Comment for "10+ Cara Menaklukkan Hati Dosen"